EKSPERIMENTASI
PENGELOLAAN LIMBAH
BERBASIS TECHNOPRENEUR
PADA PEMBELAJARAN MULOK PLH
MELALUI STRATEGI
BELAJAR KREATIF-PRODUKTIF
Oleh :
USMAN, S.Si.
Guru SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III
ABSTRAK
Alasan dasar diselenggarakannya MULOK PLH ini adalah saat ini dampak dan hasil Pendidikan
Lingkungan Hidup yang telah dilaksanakan di lembaga-lembaga
pendidikan belum banyak terlihat, baik pada masyarakat maupun lingkungan. Sebaliknya, berbagai permasalahan lingkungan
hidup yang berakar dari perilaku manusia
masih kerap kita temukan dalam kehidupan
sehari-hari. Hasil pengamatan peneliti pelajaran Muatan
Lokal masih cenderung dianaktirikan atau dianggap tidak penting dalam
pelaksanaannya, ini terbukti dengan adanya siswa yang tidak begitu antusias
dalam pelajaran Muatan Lokal tersebut, mereka cenderung menganggap pelajaran
muatan lokal adalah pelajaran yang tidak perlu dan beban buat mereka. Untuk
itulah peneliti melakukan inovasi pembelajaran pada muatan lokal dengan
melakukan kegiatan eksperimen sederhana berbasis limbah yang akan menghasilkan
produk yang bermanfaat dalam bidang pertanian, pangan dan energi yang dikemas
dalam strategi pembelajaran kreatif-produktif.
Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Juni 2010 sampai April 2011, ( 1 tahun pelajaran) bertempat di SMA Plus
Negeri 2 Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan. Untuk menilai adanya peningkatan kualitas proses
pembelajaran dipergunakan indikator peningkatan keterampilan (psikomotorik) di
setiap kegiatan percobaan (pengamatan eksperimen) serta hasil pengamatan langsung
selama penelitian berlangsung.
Berdasarkan proses, hasil dan perubahan dalam pembelajaran yang telah berlangsung dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : (1) Pembelajaran Muatan Lokal Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menggunakan strategi kreatif-produktif dapat di selenggarakan di beberapa sekolah, karena pembelajaran MULOK PLH ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang aktual di SMA dan memiliki kedekatan dengan masyarakat serta siswa.(2) Pembelajaran Muatan Lokal Pengelolaan Lingkungan Hidup ini dapat meningkatkan aspek kognitif , afektif serta psikomotor. Serta dapat diterapkan dengan baik melalui pengalaman faktual, kontekstual dan konseptual. (3) Diperoleh konsep tentang penanganan limbah disekolah secara lebih terprogram dengan baik, limbah dapat dijadikan minicomposter, digester biogas, selai kulit pisang, keripik kulit pisang, tepung biji durian, keripik biji durian, plastik biodegradable, biodiesel minyak jelantah, biodiesel limbah ikan dan baterai dari kopi (4) Pembelajaran ini dapat menumbuhkan sikap ilmiah yang baik pada siswa sebagai contoh adalah kreativitas, dapat lebih berpikir secara kritis dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Selain itu hasil pembelajaran ini diperoleh kecakapan hidup (life skill), sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan dalam pengolahan limbah.
Berdasarkan proses, hasil dan perubahan dalam pembelajaran yang telah berlangsung dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : (1) Pembelajaran Muatan Lokal Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menggunakan strategi kreatif-produktif dapat di selenggarakan di beberapa sekolah, karena pembelajaran MULOK PLH ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang aktual di SMA dan memiliki kedekatan dengan masyarakat serta siswa.(2) Pembelajaran Muatan Lokal Pengelolaan Lingkungan Hidup ini dapat meningkatkan aspek kognitif , afektif serta psikomotor. Serta dapat diterapkan dengan baik melalui pengalaman faktual, kontekstual dan konseptual. (3) Diperoleh konsep tentang penanganan limbah disekolah secara lebih terprogram dengan baik, limbah dapat dijadikan minicomposter, digester biogas, selai kulit pisang, keripik kulit pisang, tepung biji durian, keripik biji durian, plastik biodegradable, biodiesel minyak jelantah, biodiesel limbah ikan dan baterai dari kopi (4) Pembelajaran ini dapat menumbuhkan sikap ilmiah yang baik pada siswa sebagai contoh adalah kreativitas, dapat lebih berpikir secara kritis dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Selain itu hasil pembelajaran ini diperoleh kecakapan hidup (life skill), sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan dalam pengolahan limbah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar