Jumat, 01 November 2013

Kreativitas Siswa Bimbinganku

Finalis Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke-45 Tahun 2013
Jumat, 1 November 2013
Dewan Juri LKIR Ke-45 Tahun 2013 setelah menerima laporan pembimbing, membaca, dan menganalisis dengan seksama karya tulis ilmiah terbimbing, dengan ini menetapkan Finalis Lomba Karya Ilmiah Remaja Ke-45 Tahun 2013, sebagai berikut:
Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan
  1. Yudith Yasmika Nugraheni, SMAN 1 Malinau, Kalimantan Utara, dengan judul SUARA DARI PEDALAMAN KALIMANTAN: Ekspresi Pemertahanan Tradisi "Bakad Talun" di Kalangan Orang Dayak Punan pada Era Modernisasi.
  2. Renita Dewi dan Muhammad Febriansyah, SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III, Sumatera Selatan, dengan judul Bom Waktu Kasus Sengketa Lahan di Daerah Kabupaten Banyuasin (Identifikasi Permasalahan Sengketa Lahan Antara Masyarakat dengan Masyarakat dan Masyarakat dengan Badan Usaha serta Upaya Penyelesaiannya di Kabupaten Banyuasin.
  3. Farikha Setyaningtyas Al-Maksumi dan Dwiana Rachmadewi Puspitaningrum, SMAN 6 Yogyakarta, DIY, dengan judul SUBAH (Susun Bahasa): Game Pengoptimal Pengetahuan Generasi Muda Mengenai Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar.
  4. Nur Amaliah dan Inayatul Azisah, SMAN 1 Bulukumba, Sulawesi Selatan, dengan judul Penerapan Tallasa Kamase-mase dan Pemberlakuan Hukum Adat sebagai Upaya Pelestarian Sumber Daya Air di Tana Toa Kajang.
  5. Rumsanah dan Suci Laila Ramdhani, SMAN 1 Malingping, Lebak, Banten, dengan judul MICEUN dan MULUNG OROK: Kajian Strategi Budaya Lokal Dalam Penanggulangan Angka Kematian Bayi (AKB) di Masyarakat Sumberwaras, Lebak-Banten.
  6. Helmi Zunan Tanuwijaya dan Hilmie Naufal Adi, SMAN 6 Yogyakarta, DIY, dengan judul Studi Persepsi Pemilih Pemula Pelajar SMA Se-Kota Yogyakarta Terhadap Faktor-Faktor Pemicu Ketertarikan Dalam Pemilihan Umum Legislatif 2014.
  7. Rofiqoh Laili dan Wahidiyah Khoirunnisa, SMAN 27 Jakarta, dengan judul Analisis Peran Rumah Singgah Jakarta Timur dalam Memberikan Pelatihan Keterampilan pada Anak Jalanan.
  8. Rizki Muliyawati dan Dea Despianti, SMAN 1 Muncang, Lebak, Banten, dengan judul USRIP: BANYAK MENGAIS, SEDIKIT REZEKI Potret Kemiskinan Para Penambang Pasir Tradisional di Haurgajrug Cipanas Lebak Banten.
Bidang Ilmu Pengetahuan Alam
  1. Hendrik Libers Papilaya dan Christiani Kencana Putri Kayadoe, SMAN 4 Ambon, Maluku, dengan judul Potensi Ekstrak Etanol Tumbuhan Ondo (Dioscorea bulbifera L.) sebagai Biolarvasida Terhadap Larva Nyamuk Anopheles fagus.
  2. Widi Lia Niswintari dan Reklina Dinka Hermawati, SMAN 1 Kediri, Jawa Timur, dengan judul Daun Bambu Sebagai Media Kultur Pembiakan Jamur Pemecah Selulosa Dalam Pembuatan Bio Etanol.
  3. Nurul Hidayah dan Siti Oftafia Wijayanti, MAN 2 Kudus, Jawa Tengah, dengan judul Larutan Ekstrak Keping Lembaga Biji Mangga (Mangifera indica) sebagai Pengawet Alami untuk Daging Kerbau.
  4. Alfy Fathnur Aziza dan Riska Fauzi Sanandra, SMA Al Hikmah Surabaya, Jawa Timur, dengan judul Penurunan Kadar Ion Logam Timbal (Pb2+) pada Limbah Pabrik Dengan Menggunakan Asam Humat Tanah Gambut.
  5. Melda Simanjuntak dan Meilinda Simangunsong, SMPN 1 Sigumpar, Sumatera Utara, dengan judul Pemanfaatan Daun Ki Pahit (Tithonia diversifolla) Untuk Mengendalikan Hama Keong Mas Di Sawah.
  6. Meitri Widya Pangestika dan Rizky Okta Prawitasari, SMAN 2 Kudus, Jawa Tengah, dengan judul Pemanfaatan Tangkai Daun Pisang Sebagai Bahan Baku Penyerap Gas Karbon Monoksida.
  7. Danang Indarto dan Gunawan Sulistyo Budi Santoso, SMKN 2 Depok, Sleman, DIY, dengan judul Mineralogi Pada Tambang Emas dan Barite (BaSO4) Dusun Plampang II, Kalirejo, Kokap, Kulonprogo (Studi Terhadap Batuan Samping, Mineral Pembawa Au, Mineral Asosiasi, dan Alterasi).
  8. Siti Fathonah Gama dan Rineta Pertiwi Nurhadi, SMAN 6 Yogyakarta, DIY, dengan judul KABIOPLAST (Pemanfaatan Kulit Kakao sebagai Alternatif Bio Plastik).
  9. Ammahayu Gettarawan dan Ekadina Dzawil Ulya, MAN 2 Kudus, Jawa Tengah, dengan judul Circle Paper of Canna sebagai Indikator Uji Sakarin pada Minuman Kemasan.
  10. Masita Pasca Auliani dan Septia Chandra Kesi, SMAN 1 Padang, Sumatera Barat, dengan judul Penyelamatan Ikan Bilih (Mystacoleusus Padangensis) Aset Minangkabau Melalui Usaha Budidaya.
Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa
  1. Adam Rotal Yuliandaru, SMAN 2 Kediri, Jawa Timur , dengan judul Teknologi APKT Sebagai Alat Pendeteksi Kesuburan Tanah Portabel Berbasis Deteksi Ion Pada Unsur Hara Tanah Non Garam.
  2. Erwin Chandra Christiawan, SMA Katolik Mater Dei Probolinggo, Jawa Timur, dengan judul Transformasi Bekatul Menjadi Plastik.
  3. Ni Putu Dyah Windhasari dan Putu Hemma Pardana Putri, SMAN 3 Denpasar, Bali, dengan judul Pemanfaatan Bakteri Pseudomonas Fluorescens dengan Bantuan Microbial Fuel Cell (MFC) dalam Menghasilkan Energi Listrik.
  4. Sofian Ignatius dan Denny Lucky, SMA Katolik Mater Dei Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, dengan judul Pembuatan Self Filling Mortar dari Abu Sekam Padi dan Arang Dendrocalamus Asper Backer.
  5. Veronica Rati Panjatan dan Anjar Desmiarti, SMAN 2 Bengkulu Selatan, Bengkulu, dengan judul Pembuatan Batako Tahan Gempa dari Serat Sabut Kelapa.
  6. Yunanto Eka Prabowo dan Alistya Rizky Oktaviani, SMAN 1 Kediri, Jawa Timur, dengan judul Pemanfaatan Serabut Kelapa (Cocosnucifera.L) Sebagai Adsorben Air yang Mengandung Logam Berat.
  7. Edwin Luthfi Saputra dan Anisa', SMAN 10 Malang, Jawa Timur, dengan judul GO-SENGON, Material Pionir Indonesia untuk Diaplikasikan pada Turbin Angin.
  8. Esa Azali Asyahid dan Adam Rifai, SMAN 1 Yogyakarta, DIY, dengan judul Pemetaan Tingkat Polusi Cahaya di Kota Yogyakarta dengan Parameter Visibilitas Bintang.
  9. Andriana Kumalasari, MAN Insan Cendekia Serpong, Tangerang Selatan, Banten, dengan judul Tingkat Polusi Cahaya yang Memengaruhi Pengamatan Astronomi di MAN Insan Cendekia Serpong.
Bidang Kependudukan
  1. Suriati Usman dan Intan Febriany Ayu Lestari, SMAN 3 Unggulan Pinrang, Sulawesi Selatan, dengan judul Sesuap Nasi dari Upah Kecil: Potret Kaum Urban Suku Makassar Asal Jeneponto di Kabupaten Pinrang dan Implikasinya terhadap Tata Kelola Ekonomi.
  2. Rikma Mei Sari dan Dwi Yoga Sekar Ayuningtyas, SMP Pesona Astra, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, dengan judul Kebiasaan Berhutang Keluarga Transmigran Swakarsa Pemanen Sawit dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi: Studi Kasus di Desa Arga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
  3. Siti Qoni'Ah dan Syaiful Mujib, Madrasah Aliyah Riyadlotut Thalabah, Rembang, Jawa Tengah, dengan judul Tingginya Angka Perceraian di "Kota Santri": Studi Kasus di Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang.
  4. Putri Vega Maulida dan Risna Alfiah, SMAN 1 Malingping, Lebak, Banten, dengan judul Satahun Mangku: Kajian Tentang Pertumbuhan Penduduk dari Terbaliknya Penerapan Program Keluarga Berencana (KB) dengan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Masyarakat Cirewod, Lebak-Banten.
  5. Mohamad Saripudin dan Mira Romansih, SMAN 1 Malingping, Lebak, Banten, dengan judul Anak Yang Tertinggal (AYT) Kajian Dampak Psikologis Anak Usia Keemasan (Golden Age) yang Ditinggal Ibu Bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita: Studi Kasus di Desa Muara Binuangeun Kecamatan Wanasalam-Lebak, Banten.
  6. Rifaldy Fajar dan Humairah Nurul Izzah Rusli, SMAN 1 Bulukumba, Sulawesi Selatan, dengan judul Paradigma Remaja di Kabupaten Bulukumba Terkait Dengan Narkoba (Kajian Mengenai Study Wawasan Remaja tentang Narkoba dan Upaya Pencegahannya).
  7. Taufik Rahmadani dan Akhmad Nur Dani, SMAN 3 Semarang, Jawa Tengah, dengan judul Pengetahuan dan Upaya Pekerja Sektor Informal dalam Menyiapkan Hari Tua (Studi Kasus Nelayan di Tambak Lorok Semarang).
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengundang Saudara yang namanya tercantum di atas untuk melakukan pameran dan presentasi di hadapan Dewan Juri yang akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal
:
Kamis - Jumat, 14 - 15 November 2013
Pukul
:
09.00 WIB s.d. selesai
Tempat
:
Widya Graha LIPI Lt. 1
Jl. Gatot Subroto No. 10 Jakarta Selatan
Untuk keperluan acara tersebut, beberapa hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan antara lain:
  1. Model/purwarupa/alat peraga (bila ada), brosur dan poster (lebar 70 cm x 90 cm) untuk pameran.
  2. Template poster bisa diunduh di http://kompetisi.lipi.go.id/lkir45/ di berkas dijital (informasi terkait lain).
  3. Materi presentasi menggunakan Power Point atau format sejenis lainnya.
  4. Registrasi dan pemasangan perangkat pameran di Widya Graha LIPI Lantai 1, Jl. Jend. Gatot Subroto No. 10, Jakarta Selatan pada tanggal 13 November 2013, pukul 14.00 - 16.00 WIB.
  5. Transportasi dari tempat asal ke tempat pameran pergi pulang ditanggung oleh masing-masing finalis/sekolah.
  6. Panitia menyediakan akomodasi untuk 1 (satu) orang yaitu ketua kelompok atau yang ditunjuk oleh kelompok pada tanggal 13 dan 14 November 2013 Griya Bima Sakti Wisma TNI AU, Jl.Raya Pasar Minggu, Komp.TNI AU Triloka Blok A No 10, Pancoran-Jakarta Selatan.
  7. Panitia menyediakan konsumsi (makan siang) pada tanggal 14 - 15 November 2013 bagi satu orang finalis dalam setiap kelompok.
  8. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdr. Tri Budi (Telp. 021-5225711 ext. 274, 273, 276, HP 08129438366, email: trib002@lipi.go.id).
Panitia Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke-45 Tahun 2013
Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Gedung Sasana Widya Sarwono Lantai 5
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 10, Jakarta 12710
Telp (021) 5225711 Ext. 274, 273, 276

Senin, 17 September 2012

INOVASI PEMBELAJARAN


DARI BAYAM (Amaranthus hibridus), KOL UNGU  (Brassica Oleraceae) SAMPAI STRATEGI PQ4R  INOVASI PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS EKSPERIMEN  DALAM MEWUJUDKAN SISWA AKTIF, KREATIF, TERAMPIL DAN INOVATIF

Oleh :
USMAN, S.Si.
Guru SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III
Propinsi Sumatera Selatan, 2012


ABSTRAK


Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengoptimalkan pembelajaran Biologi yang mewujudkan Siswa Aktif, Kreatif, Terampil dan Inovatif dalam perspektif sekolah gratis di SMA negeri 1 Banyuasin II. (2) Untuk mengetahui cara mengefektifkan kegiatan pembelajaran dengan mengunakan alat peraga mandiri (praktikum sederhana), strategi pembelajaran PQ4R dan pameran belajar. (3) Merancang suatu model pembelajaran yang dapat mengatasi hambatan rendahnya kemampuan berpikir siswa serta menciptakan kondisi yang menarik dan menyenangkan sehingga pembelajaran menjadi lebih kondusif. (4) Memanfaatkan bahan-bahan disekitar siswa dan perkembangan teknologi sebagai sumber belajar yang dapat menggambarkan konsep osmosis dan peritiwa respirasi secara representatif
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2010, bertempat di SMA Negeri 1 Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dimana menurut Ibnu Hadjar (1999) penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang fenomena yang diselidiki. Inovasi pembelajaran yang penulis lakukan adalah dengan, membuat alat-alat peraga sendiri dari bahan-bahan disekitar siswa dan merancang eksperimen sendiri sesuai karakteristik lingkungan. Alat peraga yang  penulis rancang dan berhasil dibuat oleh siswa antara lain : (1) Penggunaan Media Bayam (Amaranthus hibridus), yaitu penggunaan media bayam untuk membuktikan proses osmosis, (2) Penggunaan Kol Ungu dalam membuktikan proses Respirasi menghasilkan CO2.
Berdasarkan hasil penerapan yang telah dilakukan dalam inovasi pembelajaran ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut  (1) Dalam upaya menumbuhkan motivasi siswa dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran Biologi harus diupayakan suatu pembelajaran yang menciptakan suasana siswa yang aktif, kreatif, terampil dan inovatif dengan penggunaan metode, strategi belajar yang tepat dan variatif dan ditunjang dengan kegiatan-kegiatan praktikum dan penggunaan alat peraga. (2) pembelajaran Biologi dapat dilakukan dengan menggunakan alat peraga mandiri serta strategi belajar, penggunaan pameran belajar. Alat peraga mandiri yang digunakan adalah penggunaan batang bayam (Amaranthus hibridus) Serta penggunaan indikator alami kol ungu dalam mendeteksi adanya CO2 dalam hasil pernafasan. (3) Inovasi pembelajaran Biologi ini dapat dievaluasi melalui penilaian terhadap daya serap siswa (aspek kognitif), penilaian terhadap aspek sikap (afektif) dengan pengamatan selama proses berlangsung  dan penilaian aspek keterampilan (psikomotorik) oleh guru. (4) Dalam kondisi alat dan bahan yang terbatas, guru dituntut untuk bersikap kreatif dan inovatif dengan merancang praktikum-praktikum alternatif dan alat peraga mandiri dengan memanfaatkan alat dan bahan yang ada di sekitarnya yang memiliki nilai positif bagi siswa, guru dan juga masyarakat.

Kata Kunci : Strategi Belajar PQ4R, Aktif, Kreatif, Inovatif, Eksperimen

Minggu, 16 September 2012

INOVASI PEMBELAJARAN



PEMANFAATAN BOTOL BEKAS DAN BAYAM MERAH  (Amaranthacea gangeticus) SEBAGAI ALAT PERAGA PARU-PARU  DAN REAGENT ALTERNATIF PADA KONSEP RESPIRASI  SERTA APLIKASINYA MELALUI  PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING


OLEH : USMAN, S.Si.
Guru SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III
Mahasiswa Pasca Sarjana (S2) Prodi Administrasi Pendidikan, UNIMED


ABSTRAK

Pembelajaran Biologi khususnya pada konsep Respirasi lebih menekankan pada proses yang terjadi didalam tubuh dan bersifat abstrak, sehingga siswa masih belum dapat memahami konsep tersebut, untuk itu penulis melakukan suatu inovasi pembelajaran yang bersifat aktual, faktual dan inovatif yaitu mengkolaborasikan pembelajaran yang variatif yaitu menggunakan alat peraga paru-paru, melakukan eksperimen (percobaan) pembuktian adanya CO2 dalam peristiwa respirasi, serta permainan Games Tournament (agar lebih menyenangkan), semua kegiatan ini dikemas melalui pendekatan inkuiri terbimbing. Diharapkan dengan mengkolaborasikan kegiatan ini maka peserta didik akan lebih aktif, kreatif, inovatif serta menyenangkan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2011, bertempat di SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan. Inovasi pembelajaran yang penulis lakukan adalah dengan merancang alat peraga inovatif sederhana dan praktikum alternatif pada konsep Respirasi Makhluk Hidup di kelas XI IPA SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III. Adapun alat peraga inovatif sederhana dan praktikum alternatif yang penulis rancang dan berhasil dibuat oleh siswa antara lain : (1) Praktikum Deteksi CO2 Hasil Respirasi Pada Manusia, (2) Praktikum Penentuan Respirasi Pada Jaringan Tanaman, (3) Praktikum Mengukur Kapasitas udara dalam Paru-Paru, (4) Praktikum Penentuan Respirasi Pada Jaringan Hewan.
Alat peraga sederhana yang berhasil dibuat siswa dan guru adalah alat peraga paru-paru yang didesain dan dibuat dengan bahan-bahan bekas sehingga dapat berdaya guna untuk menjelaskan proses kerja paru-paru. Sedangkan untuk praktikum alternatif yang berhasil dirancang oleh guru adalah penggunaan Bayam Merah (Amaranthacea gangeticus) sebagai pengganti reagent Brom Timol Biru dalam mendeteksi adanya CO2 hasil respirasi pada makhluk hidup. Pembuatan alat peraga model paru-paru ini untuk menjelaskan udara yang masuk dan udara yang keluar dihasilkan dari perubahan tekanan dalam tempat tertutup dan menghubungkannya dengan perubahan tekanan dalam rongga dada.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Penggunaan alat peraga sederhana model paru-paru, pendekatan inkuiri terbimbing (berbasis praktikum sederhana) serta Games Tournament (Permainan Quick and Draw) pada konsep respirasi dapat menumbuhkan siswa yang aktif, kreatif, terampil dan inovatif

Kata Kunci : Alat Peraga, Reagent Alternatif, Inkuiri Terbimbing

Kamis, 13 September 2012

ARTIKEL ILMIAH





KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM OTONOMI DAERAH (Fenomena Keberadaan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) dan Sekolah Berstandar Internasional (SBI)  di Era Otonomi Daerah)



Oleh :
Kelompok Bintang
(Usman, Seven Sihombing, Asiando Rirax Fanov, Rosmawati, M. Siddiq)


ABSTRAK

Kehadiran otonomi daerah yang diikuti dengan otonomi pendidikan memiliki tujuan untuk memeratakan dan meningkatkan mutu pendidikan didaerah. Salah satu peningkatan mutu pendidikan yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah dengan dimunculkannya program Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) / Sekolah Berstandar Internasional (SBI). Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional adalah realisasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN 20/2003) Pasal 50 ayat 3 yang menyebutkan bahwa Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional. Tujuan dimunculkannya program sekolah ini adalah memenuhi kebutuhan nasional akan sumber daya manusia yang unggul dan dapat bersaing secara global. Dalam sistem penyelenggaraanya program RSBI/SBI ini menemui banyak kendala baik dalam pembelajaran, rekrutmen siswa dan guru, pendanaan sampai sistem pengawasannya, ditambah lagi adanya banyaknya pro dan kontra dalam penentuan sekolah yang memiliki status RSBI/SBI. Dalam prosesnya keberadaan RSBI/SBI ini diperlukan suatu tindakan monitoring dan kepengawasan yang dilakukan oleh pemerintah itu sendiri, dalam hal ini pengawas sekolah memiliki peran yang sangat penting yaitu Sebagai penasihat, Sebagai guru, dan Sebagai konsultan. Dari tiga fungsi utama tersebut pengawas dapat membantu kepala sekolah dan guru untuk menelaah kurikulum nasional dan internasional tersebut, menjadikannya satu silabus dan rencana pelaksanaan pengajaran yang dapat dilaksanakan di sekolah.
Kata Kunci : Otonomi Daerah, RSBI/SBI, Pengawas