MELEJITKAN PRESTASI PELAJAR MELALUI PEMBERDAYAAN PENELITIAN DI SEKOLAH-SEKOLAH
Kegiatan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh kaum remaja adalah investasi yang sangat besar bagi perjalanan bangsa ini. Aktivitas dan prestasi kelompok ilmiah remaja atau KIR dari tahun ke tahun telah dapat memompa kebangsaan melangkah maju. Motivasi itu menjadi berlipat ganda ketika remaja Indonesia mulai bermunculan menjadi pemenang olimpiade internasional di bidang ilmu pengetahuan alam.
Para ilmuwan remaja yang tergabung dalam wadah KIR, baik yang terjaring maupun yang belum terjaring lewat event Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR saat ini berganti nama menjadi Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI)) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional dan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang diselenggarakan oleh LIPI serta berbagai event olimpiade iptek akan menjadi pionir daya saing manusia Indonesia menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas. Sebuah kewajiban yang tidak boleh ditunda-tunda oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta sekolah guna mengembangkan budaya penelitian dengan cara menumbuhsuburkan aktivitas KIR.
Data yang diperoleh saat ini menunjukkan bahwa budaya penelitian telah berhasil di beberapa propinsi seperti D.I. Yogyakarta, Bali, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jawa Timur merupakan propinsi yang telah banyak menghasilkan para ilmuwan muda terbukti dengan banyaknya peserta OPSI dan LKIR yang dominan menjadi juara.
Sudah waktunya pemerintah daerah merangsang berkembangnya KIR dengan mengadakan lomba di tingkat daerah maupun dalam bentuk forum atau jambore KIR. Selain itu, juga perlu diberikan insentif bagi sekolah dan guru pembimbing yang mampu mengembangkan KIR hingga meraih prestasi gemilang, yang menjadi pertanyaan bagaimana dengan propinsi sumsel pada saat ini???...., ironisnya, propinsi Sumatera Selatan yang memiliki banyak potensi IPTEK sekaligus sedang menghadapi banyak persoalan yang membutuhkan solusi daya pikir justru kurang bergairah menumbuhkan budaya penelitian di sekolah-sekolah ini terbukti belum aktifnya kegiatan KIR disekolah-sekolah.
Untuk menumbuhkembangkan Penelitian disekolah merupakan suatu persoalan yang tidak mudah, perlu upaya dari berbagai kalangan baik dari peserta didik, guru, dan tentunya kepala sekolah sehingga tujuan pembinaan penelitian dapat terealisasi. Tetapi dalam hal ini penulis dapat memberikan trik jitu dalam membuat suatu penelitian. Langkah awal dari penelitian adalah peneliti mencari isu/topik yang akan diteliti yang bersifat aktual, tidak terlalu luas, dan tentu saja menarik untuk diteliti, umumnya ide-ide datang ketika kamu sedang melakukan hobi atau tertarik terhadap hal-hal unik disekitar lingkunganmu dan hal yang paling penting ketika memilih tema atau sebuah masalah adalah bahwa hal itu dapat dijawab melalui penelitian ilmiah. Langkah kedua adalah carilah informasi yang mendukung ide penelitian tersebut bila perlu tukar pikiran dengan guru pembimbing atau rajinlah selalu ke perpustakaan. Langkah ketiga tulislah rencana penelitianmu dengan mencari informasi data primer dan data sekunder. Langkah selanjutnya selalu mencatat hasil observasi dalam sebuah buku khusus, jangan hanya mengandalkan ingatan semata, untuk data yang bersifat kuantitatif buatlah tabel data atau diagram. Langkah terakhir adalah menulis laporan hasil penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar